Baru saja keluar dari pintu Ramadhan, tapi sudah merindukannya lagi. Berkali-kali tubuh ini berbalik untuk sekedar mengenang, tapi rindunya malah terasa semakin perih.
Tak lebih dari dua belas hari, tapi jejak Ramadhan sudah semakin habis. pada gerak, pada langkah, pada hati...
Rabbana... bantu hamba untuk selalu dapat me-Ramadhan-kan hari-hari hamba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar