Kisah hidup Ertugrul tidak semeriah pahlawan Islam lainnya. Tak seagung keturunannya al-Fatih, tidak juga seharum Shalahuddin al-Ayubi.
Jujur saja, saat mendengar nama ini saya juga mengerutkan kening, mengingat-ingat, karena saya yakin pernah mendengarnya entah kapan, entah dimana. Saat menelusuri jejaknya pun, tak banyak orang berkisah rupanya. Tapi meski begitu, keharuman namanya tetap tercium meski kisahnya hanya satu halaman terulas.
Masa kehidupannya sangat bersinggungan dengan sejarah besar Islam masa itu. Diantaranya, Kesultanan Mamaluk di Mesir, Perang 'Ain Jalut, Agresi Mongol, Kesultanan Saljuk Roma, Perang Salib, dan tentu saja Kesultanan Utsmaniyah Turki. Ertughrul tak terlibat langsung dalam segala hal itu, tapi segala peristiwa itu memeliki keterkaitan dalam hidupnya.
Ertugrul adalah ayah kandung Utsman I, pendiri Kesultanan Utsmaniyah Turki. Ia seorang pemimpin suku Kayi, bangsa Turki.
Kepahlawanannya dimulai ketika ia terusir dari agresi Mongol, ia dan ayahnya, Sulaiman Syah keluar dari Asia Tengah dan berlindung dibawah Kesultanan Saljuk Roma saat diperintah oleh Sultan Alauddin II.
Wilayah Kesultanan Salju Roma berbatasan wilayah Kekaisaran Bizantium, yang tentu saja kedekatan itu menimbulkan pergesekan, karena kaum salib saat itu juga tengah melakukan misi Perang Salib. Dalam sebuah peperangan melawan Bizantium, Ertugrul memimpin 400 pasukan berkuda, dan secara gemilang mendapatkan kemenangan, yang membuat Sultan Alauddin II memberinya hadiah sebuah wilayah di Angora (sekarang Ankara), wilayah yang berbatasan langsung dengan Kekaisaran Bizantium.
Ketika didunia luar terjadi banyak peristiwa, salah satunya perang 'Ain Jalut (1260) Ertugrul terus merongrong wilayah Bizantium, hingga satu persatu desa berhasil ia kuasai. Selain itu, ia juga membangun wilayahnya dengan segala hal untuk kemajuan, mulai dari pendidikan hingga pertahanan. Hingga ia wafat pada tahun 1280.
Atas restu Sultan Saljuk, putranya Utsman melanjutkan kepemimpinan di wilayah yang dikuasai Ertugrul.
Pada masa depan, Utsman inilah yang mendirikan Kesultanan Turki Ustmaniyah dari daerah yang ia warisi dari ayahnya, Ertughrul.
Wallaahu'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar