Akhirnya, Fawwaz sudah menutuskan untuk menjadi seorang animator.
"Sekolahnya kemana, ummi?"tanyanya.
Desain grafis ya? ITB. Betul ngga ya? Hehe...
Alhamdulillaah... bagaimanapun, saya benar benar bangga. Satu gerbang besar telah kami lewati. Gerbang yang sulit ditemukan, berat dibuka, namun penentu hidup. Apa itu? Tujuan.
Fawwaz sudah menentukan, setelah lama berputar pada keinginan yang tak tetap. Ingin jadi pembuat robot lah, ingin jadi mentri lah, de el el. Tapi rupanya, kesukaannya menggambar membuatnya bulat memilih. Pekerjaan ini, tak akan membuatnya bosan.
Kalau faza, sudah dari ramadhan kemarin menentukan ingin jadi seorang ahli sejarah. Maka ramadhan ini, dia menentukan dengan jelas, kemana dia keluar SD, kemana SMU, kemana kuliah.
Ini dia rencana faza. Tahun depan masuk al-ibda, keluarnya langsung ke Ma'had al imarat untuk persiapan bahasa, langsung terbang ke ummul qura saudi. Alasannya unik, karena ummul qura dekat dengan tempat shalat yang pahala sekali shalatnya berlipat seratus ribu. Alasan sempurna. Meski sebenarnya saya maunya dia ke Mesir. Dia, akan menyelsaikan hingga S2 sebelum pulang.
Tak ada rencana masuk SMU, kalaupun perlu perlu amat, paling ikut persamaan.
Fawwaz? Nih dia...
SMPIT al ibda. Sekolah di rumah/homeschooling, untuk menyelesaikan SMA, langsung masuk ITB. Dia mau jadi komikus dari indonesia, yang mendunia.
Mantap. Mohon doa dari semuanya.