Senin, 14 Mei 2012

sampai batas malam, tak ada satu huruf pun yang kutulis... benar-benar sibuk bikin persiapan pameran... nah, disinilah kebingungan itu datang kesekian kali. tentang fokus. lagi-lagi menguasai pemikiaran ini. dari tiga hal besar yang kulakukan berhubungan dengan tujuan, satu sudah kulepas. bukan dilepas, sebenarnya mungkin, tapi disimpan. untuk batas waktu yang tidak ditentukan (nah, berarti dibuang kan, meski sayang...). satu hal itu kuliah B.Arab. berat, tapi itu yang harus dilakukan. sebenarnya sangat ingin menerapkan, 'apa yang sudah dimulai harus diselesaikan'. tapi pada titik ini, berpikir ulang. jika pun tetap diteruskan, (dan itu bisa) tapi pada sisi lain, dua tujuan yang lain tak akan pernah sampai... jadi, Bismillah... aku yakin, ini yang terbaik... well, tinggal dua. dan aku tak mungkin melepas salah satunya... karena dua-duanya adalah nyawa. Insha Allah, Allah menguatkan... Dua hal itu adalah; keylanie dan Flatino... Menulis, dan berbisnis flanel... Allah... kuatkan aku... sukseskan aku..., dan dengannya, jadikan aku orang yang bersyukur atas itu...

Senin, 07 Mei 2012

Editing 'Pangeran Istana Langit'

620 halaman untuk Pangeran Istana Langit. tapi setelah diendapkan beberapa lama, ternyata banyak hal yang harus ditambah, jadi mungkin 650 halaman selesai... ingginnya, Pangeran Istana Langit dipublikasikan disini..., tapi, selain karena belum selesai, untuk novel yang satu ini, ingin coba terbit. indie, meski butuh modal sekitar dua juta. Mudah-mudahan Allah memberi rizki..., Amiin... membaca kembali Pangeran Istana langit, setelah diendapkan tentu saja, ternyata memberi dampak cukup besar untuk diriku sendiri. jemari yang lama tak menyentuh keyboard, ternyata menjerit tak tahan untuk kembali menari. dan jiwa menuis yang beberapa saat terkubur, karena kesibukan, ternyata kembali mencuat dan menggeliat. imaji kembali liar tak bisa ditahan. sedemikian dahsyat! selain itu, ada sensasi tersendiri saat membaca Pangeran Istana Langit kembali. entah kenapa, aku merasa, bukan aku yang menulis naskah itu. oh hey, ini bukan narsis, tapi memang aku merasa, naskah tebal itu sangat bagus! aku seperti membaca sebuah MAHAKARYA! aku tak membual soal ini... dan karena itulah, mungkin akhirnya, keputusan itu diambil. meninggalkan kesibukan, untuk kembali berkutat dengan imaji dan jemari. kembali menulis... selamat datang kembali, diri yang sekian lama mengembara...

Sabtu, 05 Mei 2012

risau

sedang sendiri. jadi punya waktu untuk kembali menyelami diri. memilah milah bidang hati, memilin ujung jiwa, mengorek dalamnya rasa... kebetulan juga, sedang mengevaluasi langkah. ya... sejenak menoleh kebelakang, dan sedikit mengenang. dan akhirnya, tiba pada kesimpulan, bahwa aku belum menjadi apa-apa. hanya sesosok tubuh berjiwa yang turut memadati dunia... Hhhh... desahan deh yang keluar... Ayo terus berjuang, untuk menjadi seseorang, yang menjejak di rimba dunia... Oh ya, sudah masuk bulan rajab kan? Rhamadhan tinggal menghitung hari rupanya... semoga langkahku menujumu, tak lagi tersendat. sekali lagi, Semangat!